Bisnis

Perhatikan! Inilah 5 Fungsi Desain Produk yang Harus Anda Ketahui

Masih banyak orang yang tidak memahami apa itu fungsi desain produk. Sebagian besar orang memang memilih untuk mengetahui kandungan produk dan manfaatnya dibandingkan desain dan kemasannya.

Apa Saja Fungsi Desain Produk

Masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dalam menentukan. Mereka sudah lebih paham tentang kandungan dan manfaat produk yang dibeli. Walau demikian, mereka masih belum terlalu mengerti tentang kenapa produk tersebut memiliki bentuk tertentu.

Sebelum satu produk di rilis untuk umum, perusahaan harus melakukan desain untuk memastikan bahwa produk dan kemasannya akan mudah dikenali dan mencapai target penjualan. Semua produk pasti melalui proses ini tanpa kecuali.

Walaupun fungsi desain produk yang utama adalah untuk membantu penjualan. Desain yang tepat juga dapat memberi fungsi lain seperti berikut:

Memperkuat Identitas Merek

Tidak sedikit kemasan produk yang menjadi mudah dikenali karena eksklusif dari merek tertentu. Satu produk bisa jadi nama pengganti bagi seluruh produk yang sama. Walaupun berasal dari merek berbeda, akan tetap disebut dengan nama produk yang sudah lebih banyak dikenal konsumen.

Produk makanan memang salah satu yang mudah dikenali. Akan tetapi, ada banyak produk lain seperti produk perawatan tubuh dan kecantikan yang juga memiliki identitas merek kuat karena desain produk yang baik.

Sebagai contoh, parfum kenamaan dari rumah mode Channel, No 5. Parfum yang tidak pernah mengganti wangi ataupun kemasan sejak pertama kali rilis di tahun 1921 sudah menjadi sinonim untuk menggambarkan wangi yang seksi dan feminin.

Ini adalah bukti dari fungsi desain produk yang terimplementasi dengan baik. Karena berhasil membuat produk dan merek yang terus diingat oleh konsumen.

Membuat Produk Lebih Atraktif

Desain yang menarik akan memikat lebih banyak konsumen. Tentu saja, harus diiringi dengan membuat desain bagi target pasar yang tepat. Hal ini berlaku untuk semua produk, tidak hanya yang memiliki fans dari kalangan tertentu.

Agar dapat terus menarik konsumen, para desainer dituntut untuk terus memiliki ide baru. Terkadang, ide baru ini dapat tertuang lewat kemasan atau manfaat dari produk tersebut.

Sebagai contoh, para desainer dan tim riset di perusahaan kosmetik akan terus berusaha membuat produk baru sekaligus memperbarui produk paling populer mereka. Tidak jarang mereka akan membuat produk edisi terbatas dengan bekerja sama dengan pihak tertentu.

Merek yang menawarkan edisi terbatas seringkali mendapatkan nilai lebih dari konsumen. Dan ini memenuhi fungsi desain produk yang membuat konsumen tertarik untuk membeli.

Menciptakan Nilai Tambah

Nilai tambah satu produk berasal dari manfaat yang diberikan dan juga kemasan penjualan. Karena itu perlu dilakukan riset untuk memastikan produk dibuat dengan baik.

Konsumen sebagai titik ukur keberhasilan suatu produk perlu mendapatkan apresiasi dan terus didengar suaranya. Sehingga tidak sedikit perusahaan yang melakukan survei kepuasan konsumen secara berkala.

Hal ini sering dilakukan oleh pelaku usaha di bidang jasa. Walau demikian, ada baiknya semua produk melakukan hal ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik atas konsumen mereka. Seiring berjalannya waktu, maka dasar konsumen juga akan berubah.

Memiliki nilai tambah yang konsisten tapi terus diperbarui dapat meningkatkan relevansi produk. Sehingga perusahaan dapat terus memupuk hubungan baik dengan konsumen.

Membangun Kepercayaan

Konsumen umumnya memilih produk berdasarkan manfaat utamanya. Dan seringkali hal ini menjadi dasar loyalitas terhadap merek tertentu. Seorang Ibu yang terbiasa menggunakan sabun cuci merek A akan susah untuk berpindah ke sabun cuci merek B walaupun menawarkan fitur yang kurang lebih sama.

Hal ini karena sabun cuci merek A berhasil mendesain produk yang tepat sasaran. Mereka menampilkan berbagai fitur yang sesuai dengan kebutuhan si Ibu. Jika nanti sabun cuci merek A tidak lagi ada di pasaran, Ibu tersebut akan terus membandingkan produk lain dengan sabun cuci A.

Kepercayaan besar kaitannya dengan nilai tambah yang ada. Produk yang didesain dengan baik, lengkap dengan nilai tambah yang sesuai, akan dapat terus menjaga kepercayaan tersebut.

Sebagai Sistem Standardisasi

Satu fungsi desain produk yang tidak banyak diketahui adalah sebagai sistem standardisasi bagi produk lain dari perusahaan tersebut. Mengambil contoh parfum No. 5 dari Channel, saat ini ada begitu banyak produk serupa dengan tampilan yang mirip baik dari Channel ataupun perusahaan lain.

Hal ini umum bagi produk yang sudah terbukti populer dan secara konsisten memiliki penjualan terbanyak. Walau begitu, perusahaan akan terus mengembangkan produk tersebut seiring dengan perkembangan jaman. Sehingga produk akan mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan yang lama.

Kenapa Desain Produk Saja Tidak Cukup

Satu produk bisa jadi sudah memenuhi semua fungsi desain produk. Tapi setelah dilempar ke pasar tidak mendapatkan respons yang bagus untuk jangka waktu panjang. Hal ini bisa saja terjadi karena beberapa hal sebagai berikut.

Kesalahan Pemilihan Waktu

Sering terjadi dengan merek besar yang memiliki banyak produk yang mirip. Karena waktu terbatas, mereka merilis beberapa produk secara bersamaan. Hasilnya adalah pendapatan yang kurang optimal.

Tidak jarang juga ada produk yang tidak mendapatkan exposure yang cukup karena terlambat dirilis. Sebagai contoh, produk tie-in dengan salah satu film atau kegiatan tertentu yang baru dirilis setelah kegiatan tersebut sudah selesai.

Kurang bisa memanfaatkan waktu menjadi penyebab produk menjadi kurang dikenal dan hilang dari pasar. Tapi itu bukan berarti tidak ada konsumen yang tertarik atau berminat.

Pemasaran Kurang Optimal

Salah satu keluhan utama konsumen adalah produk yang mereka sukai atau sesuai sudah tidak ada lagi di pasar atau susah ditemukan. Yang sebenarnya terjadi adalah perusahaan perlahan-lahan mulai mengganti produk tersebut dengan yang baru.

Akan tetapi, pemasaran yang kurang optimal menyebabkan perusahaan kesusahan ketika memastikan semua fungsi desain produk sudah sesuai dengan ide awal. Walau demikian, pemasaran bisa kurang optimal karena berbagai hal. Termasuk diantaranya desain produk yang kurang sempurna.

Ekspektasi Yang Terlalu Tinggi

Masalah lain yang sering timbul adalah perusahaan menginginkan hasil secepat mungkin. Sementara bisa jadi desain produk masih belum sempurna dan masih bisa diperbaiki. Hal ini umumnya terjadi pada usaha mikro, kecil, dan menengah.

Tidak ada salahnya menjadi ambisius, tapi butuh riset pasar yang tepat untuk menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, perlu dipikirkan juga dari sisi konsumen yang mungkin mencoba banyak produk yang sama sebelum loyal pada salah satu.

Begitu banyak usaha diperlukan agar produk lebih banyak dikenal dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Produk yang baik akan dapat memenuhi semua fungsi desain produk. Dan utamanya menjaga loyalitas konsumen hingga beberapa generasi ke depan.

Related Posts