Finance

Berikut 2 Cara Menghitung Bunga Deposito Dengan Mudah!

Jika Anda menggunakan instrumen keuangan seperti deposito untuk menabung, mungkin Anda perlu mengetahui cara menghitung bunga deposito agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan mengetahui caranya, Anda bisa membuat strategi agar investasi deposito Anda bisa menghasilkan keuntungan lebih.

Bunga deposito ini tidak dapat diambil dalam jangka waktu tertentu. Namun walaupun begitu, setidaknya Anda dapat mengetahui seberapa keuntungan yang mungkin bisa Anda dapatkan.

Sebanyak apapun jumlah dana yang Anda miliki sekarang, sudah bukan hal aneh untuk mengelolanya dengan baik dan benar. Terdapat banyak sekali manfaat yang akan Anda dapatkan saat melakukan hal itu, apalagi jika Anda melakukannya dari jauh-jauh hari. Dengan begitu masa depan Anda akan sudah lebih siap karena sudah ada perencanaan di awal.

Ada cukup banyak pilihan investasi yang bisa Anda pilih, salah satunya adalah deposito. Zaman ini sudah terdapat cukup banyak situs atau web perbankan yang memiliki kalkulator deposito, dan dapat Anda gunakan. Namun ada baiknya jika Anda mengetahui rumus dan cara menghitung bunga deposito sendiri.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Bunga deposito merupakan sebuah alat yang memiliki cukup banyak manfaat berupa dana yang diberikan oleh suatu bank sebagai hasil dari penyerahan deposito kepada nasabahnya. Hal ini tentu berbeda dengan bunga tabungan yang bisa Anda dapatkan bahkan di setiap bulannya, pada deposito, bunga baru akan Anda dapatkan di akhir masa investasi Anda.

Deposito berjangka biasanya akan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi atau kompetitif daripada deposito tabungan. Untuk besar kecilnya bunga deposito Anda, hal itu bergantung pada besar kecilnya tabungan Anda.

Jadi, semakin besar deposito maka akan semakin banyak bunga yang akan anda dapatkan. Dibandingkan alat investasi yang lainnya, deposito dapat memberikan keuntungan yang lainnya, yaitu:

  • Deposito bisa difungsikan sebagai jaminan kredit
  • Anda akan mendapatkan hasil bunga yang lebih tinggi nominalnya dari bentuk simpanan yang lainnya
  • Anda bisa mengatur keuangan Anda secara lebih rapi, bisa Anda sesuaikan dengan jangka waktu deposito dan kebutuhan Anda
  • Deposito ini telah dijamin oleh LPS atau Lembaga Penjaminan Simpanan.

Namun selain berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh deposito, Anda juga perlu untuk memikirkan kembali mengenai kekurangan deposito. Berikut kekurangan yang dimiliki deposito:

  • Keuntungan yang Anda dapatkan tidak terlalu tinggi, bahkan terbilang rendah
  • Pada dasarnya, bunga deposito ini lemah terhadap inflasi
  • Anda sebagai nasabah tidak dapat terlibat langsung ke dalam pengelolaan dana
  • Pajak untuk deposito ini tidak rendah, dan bisa dibilang sangat tinggi.

Besaran bunga deposito yang diberikan tergantung kebijakan masing-masing bank. Meski begitu, instrumen yang satu ini ternyata cukup menjanjikan. Berdasarkan hal itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara menghitung bunga deposito dengan baik, agar Anda dapat menemukan strategi investasi yang paling tepat untuk Anda.

Tujuan utama mengetahui bagaimana cara menghitung bunga deposito ini adalah agar Anda bisa menghasilkan strategi sehingga investasi deposito Anda dapat menghasilkan keuntungan yang lebih. Dengan profit lebih yang Anda dapatkan, tentunya Anda bisa menggunakannya untuk keperluan pribadi Anda.

Pada umumnya, cara menghitung bunga deposito ini berdasarkan pada dua perkara, yaitu pendapatan per jatuh tempo, dan pendapatan per bulan.. Berikut penjelasan lengkapnya yang mungkin dapat membantu Anda:

Berdasarkan Total Pendapatan Per Jatuh Tempo

Cara menghitung bunga deposito ini dilakukan dengan cara menghitung dari total pemasukan yang Anda dapatkan setiap jatuh tempo. Metode tentang perhitungan bunga deposito dapat membantu Anda dalam mengetahui dan memperkirakan keuntungan Anda secara keseluruhan. Berikut rumus perhitungan bunga deposito berdasarkan total pendapatan per jatuh tempo:

Bunga Deposito = Jumlah Deposito + (Keuntungan Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)

Lalu Anda bisa menggunakan rumus dibawah ini untuk melakukan perhitungan mengenai keuntungan yang Anda dapat dari bunga deposito dan jumlah pajak:

Keuntungan Bunga Deposito = (Jumlah Deposito x Suku Bunga x Total Tenor): 365 hari

Sementara itu, jumlah pajaknya dapat dihitung dengan rumus berikut:

Jumlah Pajak Deposito = Perolehan Bunga Deposito x Tarif Pajak

Misalnya, Anda ingin menyetor Rp 10.000.000 untuk jangka waktu enam bulan. Kemudian, suku bunga deposito tetap sebesar 6% dengan potongan pajak sebesar 20%. Jadi, yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menghitung keuntungan dari bunga deposito:

  • (Jumlah Deposito x Suku Bunga x Total Tenor): 365 hari
  • (Rp10.000.000 x 6% x 180 hari): 365 hari
  • Rp108.000.000: 365
  • = Rp 295.890

Lalu, Anda juga harus menghitung jumlah pajak potong/pungut yang harus Anda tanggung:

  • Laba Bunga Deposito x Tarif Pajak
  • Rp 295.890 x 20
  • = Rp 59.17

Jika keuntungan dari bunga deposito dan jumlah potongan pajak yang harus Anda tanggung telah diperoleh, maka Anda dapat mulai menghitung keuntungan dari bunga deposito:

  • Jumlah Deposito + (Keuntungan Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
  • Rp 10.000.000 + (Rp 295.990 – Rp 59.177)
  • Rp 10.000.000 + Rp 236.813
  • = Rp 10.236.813
  • Dengan begitu, total penghasilan Anda dari deposito setelah enam bulan menjadi Rp 10.236.813.

Berdasarkan Penghasilan Bulanan

Cara menghitung bunga deposito untuk yang selanjutnya adalah dengan menggunakan keuntungan bunga per bulan. Cara ini bisa anda gunakan untuk mengetahui bunga deposito setiap bulannya. Berikut rumus perhitungan yang bisa Anda gunakan dalam hal ini:

Total Bunga = (Jumlah Deposito x Suku Bunga x 80% x 30 hari): 365 hari

Persentase penghasilan dikurangi persentase pajak yang harus ditanggung (100%-20%) menghasilkan 80% yang terdapat di rumus diatas. Misalnya, Anda ingin melakukan deposit sebesar Rp 10.000.000 untuk jangka waktu enam bulan.

Sedangkan suku bunga deposito ditetapkan sebesar 6% dengan potongan pajak sebesar 20%. Jadi, metode perhitungan yang bisa Anda gunakan berdasarkan pendapatan bulanan adalah sebagai berikut:

  • (Jumlah Deposito x Suku Bunga x 80% x 30 hari): 365 hari
  • (Rp 10.000.000 x 6% x 80% x 30 hari): 365 hari
  • 14.400.000: 365
  • = Rp39.452

Dari hasil perhitungan di atas, laba bersih yang bisa Anda dapatkan setiap bulannya adalah Rp 39.452.

Anda dapat langsung memilih bank untuk mendepositokan dana Anda. Jangan lupa untuk selalu memastikan bank pilihan Anda sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Anda juga tak dapat mengabaikan pilihan bank Anda, pastikan bank yang Anda pilih dapat memberikan Anda kemudahan berikut jangka waktu yang beragam, agar Anda dapat memilih jangka waktu yang Anda inginkan dan juga pas dengan setiap kebutuhan Anda.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada dua cara menghitung bunga deposito yang bisa Anda lakukan. Kedua cara ini cukup mudah dipahami dan bisa Anda lakukan sendiri. Namun, jika masih kesulitan Anda bisa menghubungi orang yang Anda rasa tahu mengenai hal ini.

Related Posts