Feature

5 Cara Mengendalikan Emosi Agar Tidak Meledak

Cara mengendalikan emosi sangat penting diketahui dan dikuasai agar tidak terbawa hingga menjadi ledakan kemarahan yang berefek negatif bagi diri sendiri serta orang lain.

Sebenarnya yang dinamakan emosi adalah berbagai perasaan dalam diri manusia, tapi di masyarakat lebih dikenal sebagai ekspresi kemarahan seseorang. Jadi, di sini kami akan membicarakan mengenai emosi yang berkaitan dengan rasa sebal, kesal, dan marah.

Perasaan ini bisa muncul kapan saja dan memberikan pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Ketika Anda mampu mengendalikannya dengan baik, maka akan memberikan kesan positif pada orang lain.

5 Cara Mengendalikan Emosi Saat Marah

Kemarahan pada diri seseorang bisa dipicu oleh berbagai stimulus. Misalnya, ketika memendam perasaan kesal di tempat kerja, lalu meluapkannya di rumah, tentu saja hal ini tidak akan berakhir baik.

Agar tidak mengalami hal seperti ini yang bisa berefek pada depresi atau gangguan kejiwaan, amarah perlu ditangani dengan baik. Bagaimana cara menanganinya? Dapat mencoba melakukan beberapa cara ini:

Memilih Situasi

Cara mengendalikan emosi marah yang pertama adalah menghindari keadaan pemicunya. Jika tahu kemungkinan akan marah-marah karena situasi tertentu, ada baiknya menghindari situasi tersebut.

Misalnya, tidak senang mengantre sampai berjam-jam, maka sebaiknya datanglah lebih awal sehingga dapat antrean di awal. Dengan demikian, terhindar dari situasi yang memancing kekesalan.

Alihkan Fokus Perhatian

Cara mengendalikan emosi adalah mengalihkan perhatian ke hal lain sehingga kemarahan tersebut mereda. Misalnya, ketika harus mengantre berjam-jam untuk mengurus sesuatu padahal paling tidak suka mengantre, maka alihkan perhatian.

Bisa dengan menyibukkan diri, misalnya bermain ponsel atau melakukan pekerjaan. Selain itu, pilihan lainnya adalah menghabiskan waktu dengan membaca buku atau mengobrol bersama pengantre lainnya.

Cara-cara ini sangat ampuh untuk mengalihkan perhatian sehingga tidak fokus pada nomor antrean yang masih panjang. Selain itu, juga menghindarkan dari kegiatan melirik jam tangan setiap waktu.

Ketika pikiran teralihkan, kemarahan perlahan-lahan akan memudar dan merasa lebih tenang meskipun keharusan menunggu masih harus dilakukan.

Identifikasi Alasan yang Memicu Amarah

Cara mengendalikan emosi selanjutnya adalah dengan melihat lebih dekat gaya hidup sendiri. Bisa jadi kemarahan dipicu karena ketidakpuasan dengan hidup dan selalu merasa kekurangan, sebab selalu berfokus pada kehidupan duniawi.

Cobalah hidup sesuai kemampuan dan menerima keadaan. Hindari gaya hidup instan, salah satunya kurangi konsumsi makanan instan, sebab akan berpengaruh pada suasana hati.

Ketika suasana hati sedang buruk karena asupan nutrisi kurang, maka akan lebih mudah kemarahan terpicu hanya karena hal-hal sepele.

Pikirkan Tentang Dampak Amarah

Cara mengendalikan emosi berikutnya dengan memikirkan dampak dari amarah yang timbul. Misalnya, ketika marah kepada atasan karena disuruh melakukan revisi laporan berkali-kali, maka pikirkan apa akibatnya jika membalas ucapan atasan dengan kasar.

Dampak dari kemarahan tersebut belum tentu baik, bisa saja atasan akan marah dan memberikan surat peringatan karena kelakuan kasar tersebut. Bahkan ada kemungkinan PHK terjadi.

Ubah Sudut Pandang dan Respons

Cara mengendalikan emosi selanjutnya adalah dengan mengubah sudut pandang dan respons terhadap sebuah masalah. Sebagai contoh, ketika disuruh melakukan revisi laporan oleh atasan.

Jangan melihatnya sebagai sebuah kerepotan, cobalah berpikir positif bahwa memang Anda melakukan kesalahan dan harus segera diperbaiki. Dengan sudut pandang yang berbeda, maka respon juga akan berbeda.

Jika menganggap revisi merepotkan, rasa kesal yang muncul. Sedangkan jika melihat bahwa revisi dilakukan demi perbaikan, maka akan melakukan pekerjaan dengan lebih baik lagi.

Sebenarnya, memiliki emosi berupa kemarahan bukanlah sesuatu yang salah, malah sangat lumrah. Hanya saja, jangan sampai berkembang menjadi ledakan kemarahan yang mungkin akan disesali kemudian.

Dengan menerapkan cara mengendalikan emosi, maka ledakan amarah bisa dihindari dan menjadikan kehidupan lebih nyaman serta tenang.

Related Posts