Penyebab muntah darah bisa bermacam-macam kendati hal ini mengindikasikan kondisi darurat. Kondisi berbahaya ini harus segera ditangani oleh tim medis.
Istilah kedokteran dari muntah darah adalah hematemesis. Memang, kondisi ini bisa membuat panik. Tetapi, yang perlu dilakukan adalah mencari pertolongan secara medis.
Penanganan serius akan dilakukan oleh dokter, baik dokter umum atau dokter IGD. Mereka dapat mengecek penyebab muntah darah. Dokter dapat langsung mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Bahkan, ada pula ibu hamil yang mengalami hal ini. Memang, ibu hamil kerap mengalami morning sickness. Jika yang bersangkutan mengalami muntah darah, berarti ada kondisi hiperemesis gravidarum yaitu muntah terus-menerus yang menimbulkan luka pada kerongkongan.
Bayi dan anak-anak juga bisa mengalami muntah darah. Biasanya, hal ini dipicu kondisi darurat. Penyebab muntah darah pada bayi bukan hanya alergi makanan. Namun, bisa jadi mereka menelan benda asing atau bahkan gangguan pada otak atau kelainan bawaan lahir.
Kenali Penyebab Muntah Darah
Muntah darah merupakan indikasi adanya perdarahan di organ tubuh bagian dalam. Luka tersebut ada pada lambung atau kerongkongan dan bahkan usus kecil. Pada umumnya, beberapa jenis muntah darah berbeda.
Perbedaan tersebut dapat diklasifikasikan berdasar volume darah. Atau bahkan, warna darah yang keluar juga dapat mengindikasikan level muntah darah tersebut. Intinya, keduanya tetap menjadi masalah darurat.
Memang, ada kondisi medis yang menjadi penyebab muntah darah. Kondisi ini ada yang ringan hingga yang cukup berat. Muntah darah dimaksudkan apabila volume darah yang keluar cukup banyak serta berwarna dari merah terang hingga gelap.
Penyebab muntah darah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Penyebab utama adalah penyakit. Lalu penyebab umum lainnya adalah cedera, terutama pada kepala. Sedangkan penyebab lain adalah penggunaan obat-obatan tertentu.
Jenis Muntah Darah
Beberapa orang mengalami muntah darah yang berupa percikan. Percikan tersebut bercampur dengan makanan dari dalam lambung. Ada pula mereka yang muntah dengan volume banyak dimana warnanya berbeda-beda.
Warna merah terang atau merah tua mengindikasikan bahwa kondisi lambung belum terlalu parah. Namun ada pula muntah berwarna cokelat atau dengan warna kehitaman. Maka hal ini adalah indikasi bahwa darah ada dalam perut selama kurun waktu beberapa jam.
Jika demikian, maka dokter akan mendiagnosa penyakit penyebab muntah darah. Mereka yang muntah darah pasti dirujuk ke instalasi gawat darurat yang ada di setiap rumah sakit. Nantinya, mereka akan menjalani serangkaian pengecekan.
Pengecekan dilakukan dari fisik pasien sekaligus tes darah. Pemeriksaan endoskopi juga dilakukan. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk memastikan darimana apakah darah berasal.
Darah bisa muncul dari dalam lambung atau kerongkongan. Bisa jadi darah muncul dari saluran pernapasan. Nantinya, dokter dapat mendeteksi penyebab muntah darah yang berasal dari sumber berbeda.
Penyebab Paling Umum dari Muntah Darah
Beberapa penyakit dapat mengakibatkan muntah darah. Bahkan terkadang penyakit ini seringkali diremehkan. Pasalnya, beberapa penyakit ini seringkali tidak dapat dirasakan saat masih belum parah. Muntah darah dapat disebabkan oleh beberapa gangguan seperti berikut ini:
Radang Dinding Lambung
Dinding lambung yang luka atau radang dapat menjadi penyebab muntah darah. Kondisi ini kerap terjadi. Radang lambung juga memiliki banyak penyebab, yaitu sering mengonsumsi alkohol atau keracunan makanan. Tandanya adalah nyeri hebat pada perut.
Lambung yang terluka tidak hanya karena paparan alkohol dan makanan yang mengandung racun. Tetapi, makanan yang terlalu pedas juga dapat menjadi pemicunya. Terlebih jika makanan pedas tersebut terbuat dari bahan kimia seperti pewarna buatan dan penguat rasa.
Varices Esophagus
istilah ini juga dikenal sebagai varises kerongkongan. Hal ini terjadi karena pembesaran pembuluh darah pada kerongkongan bagian bawah. Kondisi ini terjadi karena sirosis dimana hal ini kerap terjadi pada mereka yang sering menenggak minuman keras.
Gastroesophageal Reflux Disease
GERD adalah kondisi berikutnya yang dapat menjadi penyebab muntah darah. GERD terjadi karena naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Kondisi GERD akut dapat menyebabkan iritasi lapisan kerongkongan karena asam.
Mallory-Weiss Tears
Penyebab yang satu ini jarang terjadi di Indonesia. Pasalnya, orang Indonesia jarang mengonsumsi alkohol. Sindrom ini kerap terjadi pada masyarakat yang tinggal di negara empat musim, dimana alkohol sering dikonsumsi untuk mengusir dingin.
Mallory-Weiss tears merupakan gangguan karena robekan pada lapisan kerongkongan. Hal ini terjadi karena batuk parah atau sering muntah hebat selama jangka panjang. Meminum minuman alkohol berlebihan dapat menjadi pemicu muntah darah hebat.
Apabila tidak segera diobati, maka terjadi luka pada kerongkongan sehingga memicu pendarahan. Terlebih, pendarahan ini juga terjadi pada lambung. Muntah darah tidak dapat dihindarkan.
TBC
Tuberculosis adalah penyakit batuk yang kronis. Memang, beberapa penderita TBC akut akan mengalami muntah darah. Tetapi, biasanya muntah tersebut karena batuk darah yang parah dan terjadi secara terus menerus dan tidak diobati segera.
Penyebab muntah darah yang dialami penderita TBC adalah karena luka pada kerongkongan atau saluran pernapasan. Hal ini berarti gangguan bukan terletak pada lambung. Namun, radang tenggorokan atau paru-paru adalah penyebabnya.
Tukak Lambung
Penyakit ini termasuk penyakit saluran pencernaan. Istilah medisnya adalah ulkus peptikum. Penyakit ini berbeda dengan radang lambung.
Ulkus Peptikum lebih parah dimana kondisi luka lambung terbuka dan menimbulkan nyeri hebat. Apabila dibiarkan, maka luka ini dapat merusak pembuluh darah pada saluran pencernaan dan menyebar di usus dua belas jari. Disinilah terjadi muntah darah.
Enam poin tersebut diatas menjadi beberapa penyebab muntah darah yang paling sering terjadi. Tetapi, ada pula beberapa penyebab lainnya. Salah satunya adalah keracunan parah. Keracunan ini bukan sekedar keracunan makanan biasa, tetapi lebih pada zat dengan kadar korosif.
Kelainan Pada Darah atau Organ Tubuh Lainnya
Penyebab lainnya adalah kelainan pada darah. Kelainan ini dapat mencakup leukemia, berkurangnya jumlah trombosit darah, atau juga hemophilia. Kondisi lain yang memicu muntah darah adalah gangguan pada pembuluh darah yang ada di saluran pencernaan.
Selain penyebab tersebut diatas, ada beberapa indikasi lain yang memicu muntah darah. Kanker lambung atau tenggorokan juga menyebabkan seseorang muntah darah meski tidak sering. Penyakit kanker yang juga terkait dengan pencernaan seperti kanker pankreas juga dapat memicu muntah darah.
Selain itu, konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang juga dapat mengakibatkan muntah darah. Obat-obatan tersebut bukan hanya obat-obatan terlarang. Namun, obat anti inflamasi yang dikonsumsi secara kontinyu dalam waktu lama juga sangat berbahaya bagi lambung.
Kondisi gangguan kesehatan yang dapat memicu terjadinya muntah darah adalah demam berdarah. Penyakit ini memang tidak bisa dianggap remeh. Bahkan, seringkali seseorang sudah mengalami penurunan trombosit signifikan saat baru didiagnosis demam berdarah.
Demam berdarah tidak hanya memicu terjadinya muntah darah. Bahkan, demam berdarah juga menyebabkan mimisan. Trombosit yang menurun mengakibatkan penderita bahkan tidak sadarkan diri.
Selain itu, ada pula sirosis hati. Penyakit ini adalah tahapan gangguan liver yang sangat akut. Pasien mengalami kerusakan hati yang tidak dirasakan. Jaringan pada hati yang rusak tidak dapat mencerna zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.
Sirosis hati diawali oleh hepatitis alkoholik, yaitu radang hati yang bersumber dari konsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Pasien yang masih tetap mengonsumsi alkohol meski sudah didiagnosis mengalami hepatitis alkoholik tentu akan terjangkit sirosis hati.
Sirosis memang tidak langsung muncul. Tetapi, hati berhenti berfungsi secara lambat laun. Karena itulah, hepatitis alkoholik tidak dapat diremehkan karena kemunculannya adalah saat seorang alkoholik menginjak usia di atas 30 tahun.
Muntah darah memang menjadi indikasi adanya gangguan dalam tubuh. Tidak ada kondisi gangguan ringan yang menyebabkan muntah darah. Adanya indikasi ini menunjukkan gangguan yang parah dalam tubuh.
Tidak sedikit pasien yang tidak hanya mengalami muntah darah, tetapi juga hingga tidak sadarkan diri. Biasanya, hal ini disertai sesak napas dan pusing. Hanya penanganan medis yang dapat membantu mengurangi tingkat keparahan penyakit yang disebabkan muntah darah.
Apa Yang Harus Dilakukan?
Setelah mengetahui beberapa penyebab muntah darah, tentu Anda harus berhati-hati. Pasalnya, banyak sekali penyakit yang dapat memicu terjadinya muntah darah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter.
Perawatan di IGD atau Instalasi Gawat Darurat sangat disarankan. Pasalnya, muntah darah harus segera ditangani. Hindari pemeriksaan ke dokter umum atau klinik biasa karena dikhawatirkan pasien tidak tertangani dengan cepat.
Dokter di UGD tentunya sudah dapat mengetahui langkah-langkah tepat untuk mengatasi muntah darah. Biasanya, mereka akan langsung mengecek tekanan darah. Tekanan darah yang stabil dapat memudahkan dokter dalam menentukan langkah selanjutnya.
Dokter akan memastikan bahwa pasien tidak mengalami tekanan darah rendah. Jika hal ini terjadi, maka akan dilakukan langkah untuk menstabilkan tekanan darah. Langkah perawatan ini adalah awal untuk memberikan pengobatan yang tepat
Biasanya, dokter akan menanyakan apakah pasien memiliki kemungkinan adanya komplikasi lain. Terlebih saat pasien mengalami nafas sesak atau tubuh dan wajah yang pucat. Bahkan transfusi darah juga diperlukan jika pasien tidak sadarkan diri.
Pasien yang tidak sadarkan diri karena muntah darah tentu harus mendapat penanganan sangat serius. Transfusi darah saja tidak cukup. Pasien juga akan mendapatkan oksigen, obat-obatan anti inflamasi, infusi dan juga obat untuk stabilisasi tekanan darah.
Tes Darah Diperlukan
Pastinya, tes darah sangat dibutuhkan dalam menangani penyebab muntah darah. Tes darah ini merupakan pemeriksaan lengkap, termasuk bahan kimia dalam darah. Selain itu, dokter juga dapat mengetahui apabila ada penggumpalan darah.
Selain tes darah, pengecekan fungsi hati juga dilakukan melalui tes darah tersebut. Tes rontgen juga menjadi pemeriksaan wajib, terutama untuk melihat saluran pernapasan dan pencernaan. Pemeriksaan rektum juga dilakukan.
Pengecekan lambung dilakukan dengan memasukkan selang dari lubang hidung. Dengan demikian, penyebab perdarahan pada lambung dapat terdeteksi akurat. Jika diperlukan, maka pemeriksaan esophagogastroduodenoscopy dilakukan untuk melihat dimana sumber perdarahan yang berasal dari saluran pencernaan atas.
Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan untuk mengetahui penyebab muntah darah yang akurat. Pengobatan secara opname pasti dilakukan karena muntah darah merupakan indikator penyakit organ dalam serius. Jadi, pasien harus mendapatkan perawatan intensif.