Ketika sedang berhadapan dengan situasi yang menegangkan, maka kita harus mengetahui mengenai cara mengatasi konflik. Dengan begitu, maka suasana dapat cair dengan mudah dan konflik tersebut pun dapat teratasi dengan sempurna.
Cara Mengatasi Konflik Paling Ampuh
Konflik adalah hal yang lazim terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari dan hal ini bisa dipicu oleh berbagai macam faktor. Bahkan, konflik kemungkinan besar akan senantiasa terjadi karena manusia adalah makhluk dengan pemikiran yang sangat kompleks. Akan tetapi, Anda bisa mencoba mengakali hal tersebut dengan beberapa cara mengatasi konflik yang ada di bawah ini:
Kendalikan Emosi Anda
Cara mengatasi konflik yang pertama bisa Anda lakukan yaitu dengan cara mengendalikan emosi yang dirasakan. Emosi ketika sedang bertentangan dengan orang lain pasti akan sangat memuncak dan terkadang apabila emosi tersebut sampai pada titik yang paling tinggi, Anda bisa melakukan hal-hal yang memalukan dan bersifat irasional.
Usahakan untuk senantiasa mengontrol emosi yang sedang dirasakan, seberapa marah pun Anda pada saat itu. Sebab, mengikuti emosi justru bisa membuat Anda merasa rugi ketika sudah mereda nanti, karena emosi adalah hal yang bersifat sesaat dan bisa membuat Anda melakukan hal-hal tertentu yang bertentangan dengan akal pikir. Cara mengendalikan emosi ini bisa Anda lakukan dengan mengatur pernapasan dan mencoba memikirkan hal-hal yang membuat Anda bahagia.
Lakukan Diskusi
Apabila Anda merasa bahwa mengendalikan emosi adalah cara mengatasi konflik yang cukup sulit, maka Anda bisa memilih untuk mencoba cara lain seperti mengajak pihak yang sedang berkonflik dengan Anda untuk melakukan diskusi. Diskusi ini bertujuan untuk membahas apa yang menjadi titik atau pun akar permasalahan konflik tersebut, sehingga Anda dan pihak yang lain pun mengetahui mengapa terjadi konflik.
Akan tetapi, diskusi ini harus dilakukan dengan memakai kepala dingin sehingga kedua belah pihak dapat menemukan solusi yang tepat. Anda dapat memilih waktu dan tempat yang bersifat netral sehingga Anda dan orang tersebut bisa merundingkan persoalan yang dihadapi dengan kata-kata yang baik dan bijaksana. Sampaikan seluruh keluh kesah, pandangan, dan keinginan yang masing-masing dimiliki dan pastikan komunikasi tersebut berjalan dua arah.
Fokus pada Titik Permasalahan
Cara mengatasi konflik yang selanjutnya yaitu Anda dan pihak lain harus memfokuskan diri pada titik permasalahan yang sedang dihadapi dengan memakai sudut pandang yang objektif. Jangan sampai Anda turut serta melibatkan masalah lain yang tidak ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi sekarang, karena hal itu justru bisa memicu api permasalahan agar semakin meluas dan jika dibiarkan terlalu lama, konflik pun menjadi semakin tidak terkendali.
Oleh karena itu, gunakan sudut pandang yang tidak saling menyudutkan kedua belah pihak dan jangan sampai menyentuh ranah pribadi. Patokan ini sangat penting sehingga solusi untuk mengatasi permasalahan dan konflik tersebut bisa segera ditemukan tanpa harus saling menyalahkan.
Saling Memaafkan
Saling memberikan permintaan maaf adalah cara mengatasi konflik yang terbilang paling ampuh karena hal itu berarti bahwa semua pihak memiliki perasaan lapang dada. Dengan memaafkan, maka hal tersebut membuka pintu silaturahmi agar bisa terjalin kembali sehingga Anda dan orang tersebut pun dapat berbincang lagi dengan lebih terbuka.
Penyelesaian konflik tidak akan pernah tercapai apabila kedua belah pihak masih memiliki ego yang terlalu tinggi dan enggan memaafkan. Jika pihak lain masih merasa tinggi hati, Anda dapat mencoba untuk menjadi pihak yang memulai inisiatif sebagai pihak yang meminta maaf terlebih dahulu.
Meminta Bantuan Pihak Moderator
Cara mengatasi konflik yang satu ini bisa menjadi solusi jitu ketika Anda merasa sudah buntu dan tidak menemukan kesempatan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Pihak ketiga yang bertugas menjadi seorang moderator akan membantu untuk mengatur pertemuan antara Anda dan orang lain, sehingga diskusi yang bersifat terbuka pun dapat berlangsung.
Usahakan untuk memilih pihak moderator yang memang sesuai dengan skala konflik yang sedang dihadapi. Apabila konflik tersebut terjadi di antara sesama teman, maka tidak ada salahnya untuk meminta bantuan teman yang lain sebagai penengah. Sementara itu, jika konflik terjadi pada lingkup yang lebih serius seperti konflik keluarga atau konflik tanah antar tetangga, maka ada baiknya untuk menggunakan moderator yang legal sesuai hukum.
Saling Mendengarkan dengan Saksama
Cara lain yang tidak boleh diabaikan begitu saja yaitu usahakan untuk saling mendengarkan ketika sedang berdialog. Ketika pihak lain sedang mengutarakan apa yang mereka rasakan atau permasalahkan, maka Anda tidak boleh menyela apa yang mereka ucapkan karena hal itu terkadang diinterpretasikan sebagai Anda tidak menghargai mereka.
Anda harus bersabar mendengarkan mereka hingga akhir dan tunggu hingga giliran Anda yang berbicara. Mendengarkan mereka bisa membantu Anda agar bisa terhubung dengan lebih dalam baik itu dengan emosi Anda sendiri atau pun milik orang lain. Selain itu, mendengarkan juga bisa membuat Anda mendapatkan informasi yang memudahkan diri agar melakukan introspeksi apabila Anda memiliki kesalahan.
Bersikap Adil
Apabila Anda adalah seorang ketua organisasi dan organisasi tersebut mengalami konflik internal, maka sebagai ketua Anda harus bisa menengahi seluruh anggota. Pastikan untuk bersikap secara adil dan tidak memberikan perlakuan istimewa kepada siapa pun di dalam keanggotaan bahkan meski mereka adalah orang yang dekat dengan Anda.
Sebab, sikat tersebut justru bisa semakin memperburuk konflik internal antar anggota dan membuat anggota saling menyalahkan. Pastikan bahwa Anda menerima seluruh saran yang mereka lontarkan dan ketika mereka merasa ada ketidakpuasan dengan suatu hal, maka proses pencarian solusi konflik pun bisa segera dilakukan.
Toleransi
Salah satu jenis konflik yang juga sering kita temui dalam kehidupan adalah konflik agama yang umumnya terjadi di masyarakat. Hal ini tidak bisa dihindarkan karena masyarakat Indonesia adalah tipe masyarakat yang homogen dan sangat berbeda-beda.
Akan tetapi, perbedaan tersebut juga menjadi hal yang menyebabkan konflik menjadi muncul dan terkadang, konflik itu bisa berubah menjadi konflik yang sangat besar. Kunci utama untuk mengatasi konflik agama itu sebenarnya cukup sepele, yakni masyarakat harus mampu memiliki sifat yang penuh toleransi antar sesama manusia.
Sebab, jika masyarakat masih merasa egois dan angkuh karena merasa menjadi pihak yang paling tinggi, konflik tersebut tidak akan bisa dihilangkan dengan mudah. menghilangkan konflik seperti ini membutuhkan kesadaran tinggi dari masing-masing individu, sehingga sikap toleransi harus selalu diterapkan.
Sebenarnya, masih ada banyak sekali cara mengatasi konflik yang bisa kita perhatikan dan selalu aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Konflik memang bukan hal yang bisa dihindari atau dielakkan keberadaannya, akan tetapi tugas utama kita sebagai makhluk sosial adalah untuk mencari solusi konflik tersebut. Dengan begitu, kita bisa hidup rukun dan damai dengan orang lain tanpa harus memiliki luka di dalam hati.